Wednesday, March 18, 2015

Tulisan TOU 2 Minggu ke 2

6 Cara Pamit Dari Tongkrongan

Ketika situasi itu udah terjadi, cara-cara berikut inilah yang sering dipake untuk melipir dari tongkrongan.



1. The Power Of... “Iya nih. Gue Ada Urusan"


Cara ini bisa banget dipake ketika lo nggak bisa nyeritain alasan sebenernya lo cabut. Dan temen-temen lo pun biasanya bakal bener-bener maklumin.
Kalau pun temen lo nanyain, “urusan apaaan sihhh?”
Lo tinggal jawab, “ada lah…” Selesai!
Untuk melakukan cara ini sedikit butuh kepercayaan diri tingkat tinggi juga sih, karena alasan ini sering dianggep sangat klise sama temen-temen.

Yaaah, semua orang di dunia ini pasti punya urusan sih setiap detik dalam hidupnya. Tapi cuma orang-orang yang mau dianggap penting dan dimaklumi aja yang sampe ngerasa perlu bilang kalau dia ada urusan.

2. The Power Of... “Duluan Yah. Ada Panggilan Ibu Negara Nih"



Yang satu ini adalah cara yang sering dipake cowok-cowok yang pacarnya sering minta ini itu mendadak. Saking ngedadak dan seolah daruratnya, lo jadi ngerasa dapet panggilan dari ibu negara yang nggak bisa ditolak.

Ketika cara ini dipake, seenggaknya ada tiga kemungkinan reaksi dari temen-temen lo:

1. Kalau lo adalah pasangan yang baru jadian, kemungkinan besar temen-temen lo malah bakal nyemangatin.
2. Kalau lo adalah pasangan yang udah agak lama jadian, kemungkinan besar temen-temen lo bakal ngecening. “Yaelah, susis (suami sieun istri) banget sih, lo”
3. Kalau lo adalah pasangan yang udah bertahun-tahun jadian, kemungkinan besar temen-temen lo bakal…. “Yaudah lah, dia emang gitu”

3. Mantra “Cabut Dulu Yah, Nanti Gue Balik Lagi, Kok,"



Teknik memberikan harapan kalau lo bakal balik lagi juga bisa dipake. Dengan begitu, temen-temen lo bakal bener-bener ngira kalau lo masih ada rasa setia sama tongkrongan lah. Segede apapun urusan lo di luar sana, tapi lo punya niat untuk balik lagi. Sebuah niat yang mulia.
Nggak cuma ampuh ke temen, kadang cara satu ini juga ampuh untuk cabut tanpa bayar ke tukang parkir. Si tukang parkir percaya kalau lo bakal balik lagi dan bakal bayar parkir nanti.

Tapi……

Belakangan, udah banyak pelaku ‘cabut duluan’ dengan cara seperti ini yang kedapetan boong. Pasalnya, ujung-ujungnya, lo nggak bakal balik lagi. Alasan satu ini lo keluarin cuma biar cepet dan ngurangin rasa nggak enakan aja. Cih.
Sekarang, pelan tapi pasti, seluruh warga bumi, planet mars dan planet sport pun tahu, alasan bakal balik lagi adalah sebuah keniscayaan. Perkangkir alias persatuan tukang parkir yang digagas oleh tukang-tukang parkir Senayan juga kayaknya sih bakal bikin manifesto kalau mereka nggak akan lagi percaya dengan alasan satu ini dan bakal minta lo bayar dulu sebelum cabut.

4. Jurus Ngilang Kayak Ninja



Jurus ini mengharuskan kamu peka sama situasi dulu. Jadi, carilah waktu yang tepat, yaitu ketika temen-temen kamu lagi pada asik sendiri. 
Melipirlah pelan-pelan, seolah kamu cuma kayak mau ke WC gitu deh. Santai dan rileks. Terus, woooz cabut deh.

Cara ini bisa dipake ketika lo dan temen-temen lo lagi hang to the out, hang out ke acara-acara yang rame. Pensi, misalnya. Kalau lo masih nyimpen rasa nggak enak, setelah ngilang, lo bisa SMS dan pura-pura bilang, "Eh lo di mana, kok gue cari ke tempat yang tadi nggak ada. Yaudah yah, gue cabut duluan, yah.” Setelah itu matiin paket data internet lo deh, biar seolah-olah nggak adanya sinyal mempersulit situasi pencarianlo.

5. The Power of... “Gue Udah Dijemput Nih"


Ya, pasti punya dong temen yang sering melipir dari tongkrongan, rapat atau perkumpulan apa pun dengan alasan “Gue udah dijemput nih, nggak enak nyokap gue nunggu lama.” Yap. Mereka adalah golongan yang punya nyokap-bokap-kakak yang super baik yang siaga jemput selalu, atau golongan yang udah dianggep ibu negara sama pacarnya yang pasti langsung wuzzz ketika lo minta jemput

Ya, cara ini emang tergolong ampuh sih. Soalnya, ya, emang nggak enak kalau udah dijemput tapi ngebiarin penjemputnya nunggu lama. Apalagi, biasanya yang dijemput itu punya urusan yang penting.
Untuk lo-lo yang nggak punya siapa-siapa yang biasa ngejemputlo, jangan sedih, cara ini tetap bisa dipakai untuk mengelabui. Syaratnya, pastiin temen lo nggak bisa ngeliat keluar. Kalau nggak, ya ketauan dong kalau ternyata lo malah jalan kaki atau Cuma dijemput… sama sopir bajaj.

6. Jurus Lempeng dan Stay Cool



Ini jurus yang ada di kasta paling tinggi. P! pun mendaulat cara ini sebagai cara yang keren. Cara yang seharusnya dilakukan. Jurus satu ini mengajarkan kita untuk jujur apa adanya. Kalau emang mau balik, ya balik aja. Ngapain nggak enak-nggak enakan.

Agak susah sih untuk bisa sampe ke tahap keberanian ini, kecuali lo emang orangnya cuek banget, atau lo pentolan di tongkrongan lo.

Tugas TOU 2 Minggu ke 2

Perusahaan Multinasional Emirates Airlines

Bagi mereka yang suka bepergian ke luar negeri menggunakan transportasi pesawat terbang, pasti sangat akrab dengan nama-nama maskapai penerbangan. Baik maskapai penerbangan luar negeri maupun dalam negeri. Salah satu maskapai penerbangan luar negeri yang sangat terkenal, yaitu Emirates Airlines.



Sejarah Emirates Airlines

Emirates Airlines merupakan sebuah maskapai penerbangan yang berpusat di Dubai, Uni Emirat Arab. Maskapai ini didirikan oleh Pemerintah Dubai pada Mei 1985 dan mulai beroperasi sejak 25 Oktober 1985. Awalnya, tujuan penerbangan Emirates Airlines hanya menuju India, di antaranya Bombay, Delhi, dan Karachi. Sementara itu, tujuan penerbangan ke Eropa mulai beroperasi pada Juli 1987. Setelah itu, dilanjutkan dengan dibukanya rute baru menuju Timur Jauh pada Juni 1990.

Maskapai penerbangan milik Pemerintah Dubai ini mengalami perkembangan pesat sekitar era 2000-an di saat maskapai lain berjuang untuk bertahan dari kebangkrutan. Hingga sekarang, Emirates Airlines telah melayani rute penerbangan hampir ke seluruh dunia.

Rute Penerbangan Emirates Airlines :

Afrika
Asia Timur
Asia Tenggara
Asia Selatan
Asia Barat
Eropa
Amerika Utara
Amerika Selatan
Oceania
Armada Emirates Airlines

Untuk menunjang rute perjalanan yang hampir ke seluruh dunia ini, Emirates Airlines mempunyai armada yang sangat mendukung guna kelancaran penerbangan. Berikut ini armada pesawat yang dimiliki oleh Emirates Airlines.

29 Airbus A330-200
1 Boeing 747-200F (dioperasikan untuk Emirates SkyCargo oleh Atlas Air)
8 Airbus A340-300
10 Airbus A340-500
45 Airbus A380 (dalam pemesanan)
5 Boeing 747-400F (dioperasikan untuk Emirates SkyCargo oleh Atlas Air)
3 Boeing 777-200
12 Boeing 777-300
10 Boeing 777-200LR (dalam pemesanan)
8 Boeing 777F (dalam pemesanan dan akan dioperasikan oleh Emirates Sky Cargo untuk menggantikan Boeing 747-200F)

Semua armada pesawat yang dimiliki Emirates Airlines ini merupakan pesawat widebody dan super long haul. Di samping itu, Emirates Airlines pun merupakan maskapai terbesar di Timur Tengah dan termasuk 10 besar di dunia. Sampai saat ini, Maskapai Emirates Airlines tidak tergabung dalam suatu aliansi penerbangan mana pun.

Banyak penghargaan yang telah diraih maskapai ini, di antaranya The Best In-flight Entertainment dari Skytrax pada 2003. Selain itu, Emirates Airlines pun merupakan sponsor dari bisnis-bisnis besar pada bidang olahraga, khususnya sepak bola, di antaranya:

Official FIFA World Cup Partner,
Arsenal FC dan Emirates Stadium (Inggris),
AC Milan (Italia),
The Emirates Cup,
Paris Saint Germain (Jerman),
Hamburger SV (Jerman),
Olympiacos CFP (Yunani),
Asian Football Confederation (AFC). 

Itulah sekilas profil tentang salah satu maskapai penerbangan terbesar di dunia, Emirates Airlines.















Source picture :
http://www.mazine.ws/files/Emirates1.jpg
http://static.goal.com/770500/770562_heroa.jpg
Source article :
http://www.anneahira.com/emirates-airlines.htm

Friday, March 6, 2015

Tugas TOU 2 Minggu 1


Komunikasi adalah proses penyampaian pesan kepada orang lain. Itu definisi, makna, arti, atau pengertian komunikasi (communication) secara praktis atau dalam praktik kehidupan sehari-hari. 

Pesan (message) itu bisa berupa informasi, pemberitahuan, keterangan, ajakan, imbauan, bahkan provokasi atau hasutan.

Kata kunci dalam komunikasi adalah pesan itu. Dari pesan itulah sebuah proses komunikasi dimulai. Komunikasi terjadi karena ada pesan yang ingin atau harus disampaikan kepada pihak lain.


Pengertian Komunikasi Secara Bahasa


Komunikasi berakar kata Latin, ”comunicare”, artinya "to make common" – membuat kesamaan pengertian, kesamaan persepsi. Akar kata Latin lainnya “communis” atau “communicatus” atau “common” dalam bahasa Inggris yang berarti “sama”, kesamaan makna (commonness). Ada juga akar kata Latin ”communico” yang artinya membagi. Maksudnya membagi gagasan, ide, atau pikiran.


Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995) mengartikan komunikasi sebagai ”pengiriman dan pemerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami”.


The Oxford English Dictionary mengartikan komunikasi sebagai “The imparting, conveying, or exchange of ideas, knowledge, information, etc. “ (Pemberian, penyampaian, atau pertukaran ide, pengetahuan, informasi, dsb.)


Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli


Para ahli komunikasi berbed-beda redaksional dalam mendefinisikan komunikasi, seperti “pengalihan informasi untuk memperoleh tanggapan” (JL. Aranguren), “koordinasi makna antara seseorang dengan khalayak” (Melvin L DeFleur), dan “saling berbagi informasi, gagasan, atau sikap” (Wilbur Schramm).


Pengertian komunikasi paling populer datang dari Harold Lasswell, yakni “Who says what in which channel to whom and with what effects”, siapa mengatakan apa melalui saluran mana kepada siapa dan dengan pengaruh apa.
Definisi Lasswell dianggap paling lengkap karena sekaligus menggambarkan proses dan elemen komunikasi, yakni komunikator (who), pesan (what), media atau sarana (channel), komunikan (whom), dan pengaruh atau akibat (effect).

Fungsi Komunikasi


Secara fungsional, komunikasi dilakukan demi ragam kepentingan atau tujuan, utamanya untuk:

1. Menyampaikan informasi (to inform).
2. Mendidik (to educate)
3. Mengibur (to entertaint)
4. Mempengaruhi (to influence).



Keempat fungsi itu pula yang diadopsi menjadi fungsi pers atau media massa sebagai sarana komunikasi massa, dengan menambahkan satu fungsi social control (pengawasan sosial).

Alur dan Komponen Komunikasi


Setiap komunikasi memiliki alur dan komponen sebagai berikut:

1. Komunikator/Sender – Pengirim pesan
2. Encoding - Proses penyusunan ide menjadi simbol/pesan
3. Message - Pesan
4. Media/Channel – Saluran
5. Decoding - Proses pemecahan/ penerjemahan simbol-simbol
6. Komunikan/Receiver – Penerima pesan
7. Feed Back - Umpan balik, respon.